A sma merupakan penyakit pernafasan akibat penyumbatan saluran nafas yang hilang timbul. Penyakit ini dapat merupakan penyakit bawaan atau penyakit keturunan. Sumbatan terjadi karena selaput lendir saluran nafas sembab dan bengkak, pembentukan lendir yang belebihan, atau karena mengkertutnya otot polos saluran nafas itu. Akibatnya, lubang saluran menjadi sempit bila terjadi serangan, penderita batuk-batuk dan dan sesak nafasnya; pada waktu mengeluarkan nafas terdengar bunyi yang nyaring dan panjang (mengi). Bila sedang tidak terserang, orang itu nampak normal saja, tidak mengalami gangguan. Penyakit ini sering kali hilang timbul. Serangan asma dapat sangat berat sehingga tidak dapat hilang dengan obat-obat yang biasa diberikan, seperti aminofilin, adrenalin, atau obat asma lainnya. Keadaan yang disebut status asmatikus ini perlu perawatan segera di rumah sakit.
Adapun
tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
1. Pernafasan
berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation).
Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua
orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma!
2. Adanya
sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
3. Batuk
berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
4. Adanya
keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
5. Serangan
asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya
dalam mengatur pernafasan.
Serangan
asma sebagian disebabkan oleh alergi bahan-bahan tertentu, misalnua tepung sari
bunga, debu rumah, bulu binatang atau bulu sintetis. Tetapi serangan asma juga
sering timbul karena hawa dingin, emosi, asap yang merangsang atau kelelahan,
serangan ini tidak disebabkan oleh alergi, melainkan oleh kerja saraf otonom
yang tidak seimbang. Asma pada anak kecil dan orang dewasa muda kebanyakan
(hampir 40 persennya) dapat sembuh sendiri setelah si penderita bertambah usia.
Sebaliknya, asma pada orang dewasa diatas 30 tahun umunya disebabkan oleh
faktor alergi dan hjarang sembuh sendiri.
Penderita
asma dibagi dalam 4 derajat kepayahan, menurut kemampuan fisiknya. Pada derajat
pertama, penderita masih dapat bekerja walaupun agak susah dan tidurnya
kadang-kadang terganggu.
Pada derajat kedua, penderita harus tiduran atau duduk dan
dengan susah payah masih dapat bangkit kembali. Tidurnya selalu terganggu dan
nadinya berdenyut lebih dari 120 kali per menit. Penderita asma pada derajat
ketiga, harus istirahat total dab tidak dapat bangkit kembali dari tempatnya.
Pada derajat keempat yang paling berat, penderita sudah kelelahan dan tidak
dapat bergerak lagi. Penderita asma derajat dua sampai empat harus di rawat di
rumah sakit.
Biasanya
penyakit asma diobati dengan obat pelebar saluran pernafasan, berupa tablet
atau obat semprot yang dihirup melalui mulut. Di samping itu, sering diperlukan
obat pengencer dahak, anti peradangan dan anti biotika. Penderita dianjurkan
banyak minum, agar dahak mudah keluar dan encer. Bila serangan asma makin
hebat, penderita harus dibawa ke rumah sakit. Cairan yang banyak keluar dair
keringat diganti dengan infus, dan nafas yang terlalu sesak ditolong dengan
tambahan oksigen. Bia dibiarkan, penderita asma dapat kelelahan dan mati lemas.
Ensiklopedi Indonesia
Posting Komentar