Sore hari gerombolan burung bangau pulang membawa buruannya hari ini. Di langit mereka terbang bersama-sama. Sayap-sayapnya mengangkat tubuh mereka untuk kembali berpulang. Kakinya menjulur kebelakang ekornya. Kepalanya melihat kedepan agar tidak menabrak kawannya juga benda baru bagi mereka yaitu pesawat. Mereka berbaris membentuk >. Agar dapat menembus dinding angin seperti pisau menembus daging dengan seekor pemimpin di ujung depan. Hey lihat…itu bukan pemimpinnya, burung tadi digantikan oleh yang lain, mungkin burung yang satu ini pemimpinnya. Tapi bukan!!! Dia pun kembali digantikan oleh yang lain. Lalu siapa pemimpinnya???. Entahlah, siapapun pemimpinnya itu gak penting. Yang penting ini mempunyai pesan tersirat bagi manusia yang berpikir.
Di depan Saling bergantian : setiap burung percaya bahwa semuanya dapat menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok
Di depan Saling bergantian : setiap burung yang memimpin haruslah bisa membawa kelompoknya untuk menembus beban angin yang menghalangi mereka yang kemudian beban itu diteruskan dan diselesaikan oleh anggota dibelakangnya.
Di depan Saling bergantian : burung yang menjadi pemimpin haruslah kuat agar tidak mudah untuk digantikan, juga harus pintar dan jujur (emang burung bisa boong) agar bisa pulang ke tempat yang dituju.
Di depan Saling bergantian : Burung yang memimpin jika sudah cape, harus mengakui kalau dia sudah capek sehingga dapat digantikan langsung oleh yang lain sehingga beban angin tidak masuk dan menerobos pertahanan kelompok.
Di depan Saling bergantian : jika ada burung yang sok kuat jadi pemimpin kelompok, akan jatuh karena dia kecapean.
Di belakang : anggota yang dibelakang akan mengikuti dan taat kepada pemimpin yang di depan, agar arus angin tidak menghancurkan mereka.
Di belakang : anggota yang di belakang tidak akan menerobos dan menyenggol serta mengambil kekuasaan burung yang di depan supaya tidak amburadul posisinya.
Di depan Saling bergantian : Yang di belakang harus selalu siap siaga waspada jikalau burung yang di depan kecapean dan langsung menggantikannya.
Jika ada burung yang tertinggal di belakang sendiri maka, kelompok akan terus melaju duluan. Agar pulang tepat waktu sehingga keluarga mereka dapat langsung diberi makan juga agar memberi pelajaran bagi yang tertinggal supaya tidak ngaret lagi dan lagi.
Bagi burung yang tertinggal akan tambah lama untuk mencapai rumahnya karena bebannya dia tanggung sendiri tanpa ada yang dapat menggantikannya.
Posting Komentar