Jumat, Juli 8

ShuffleShuffle

2 komentar

Shuffle atau Shuffle Melbourne atau rocking, di waktu ini mempunyai popularaitas yang tinggi di antara remaja sekarang. Tarian yang berasal dari klub underground music rave di akhir 80-an tepatnya di kota Melbourne negara Australia, mempunyai dasar gerakan dengan menggerakan tumit dan kaki secara cepat. Digabungkan dengan gaya yang serasi untuk menambah keindahan tarian ini. Pada awalnya tarian ini menggunakan musik-musik elektro. Klub yang tepatnya menemukan gerkan ini adalah B-Boys, Goth dan para Rave Melbourne. Genre tariannya adalah rave. Pada awal 90-an shuffle menyeret musik-musik rock yang populer pada saat itu, sehingga sebutan orang yang melakukan Shuffling disebut sebagai “Rocker”. Untuk bermain shuffle dibutuhkan sepatu juga lantai yang halus. Karena shuffle memainkan kaki secara menyeret, juga pergerakannya seperti meluncur dan menyeret. Jika tidak memakai sepatu, maka kaki akan sulit untuk menyeret. Tapi tanpa lantai dan sepatupun sebenarnya bisa, namun sulit.
            Di akhir 80-an, Shuffle Melbourne sedikit berbeda dari pendahulunya, menggabungkan dengan gerakan tangan, juga hentakan. Breakbeat dan musik techno yang biasa digunakan berangsur-angsur diganti dengan musik rave yang lebih hardcore. Pada tahun ini, klub B-boys ketika menghadiri acara shuffling, mereka mangkolaborasikan gerakan tarian hip-hop, seperti barjalan dan meluncur. Sejak pengaruh hip-hop menjadi dominan, Shuffle Melbourne juga dilakukan diluar musik rave. 
            Aku rasa shuffle lebih cocok digunakan dengan musik yang nge-beat karena akan terasa lebih semangat dan juga lebih terasa karisma “rave”nya.
            Asal mula kata Shuffle Melbourne tidak diketehui. Namun, di akhir 80-an dan awal 90-an istilah shuffle melbourne di bawa ke perhatian publik oleh Sonic Animation Rupert Keiler ketika diwawancarai di salah satu saluran TV Sydney. Pewawancara bertanya tentang gaya unik dari tarian itu, lalu ia menjawab dengan “Melbourne Shuffle”. Pada bulan Desember 2002 The Age, sebuah surat kabar Australia menulis istilah itu dihalaman depan dengan mencoba menggambarkan shuffle melbourne yang populer, yang merupakan pertama kalinya di publikasikan kepada publik mainstream.    
                        Beberapa “Rocker” atau penari Shuffle sebelum mereka beraksi, mereka menaburi bedak atau cairan yang licin di lantai. Agar lantai menjadi lebih licin, sehungga mereka lebih mudah untuk meluncur, ataupun berputar-putar 360 derajat. Rocker yang lain ada juga yang menggunakan pita plasttik halus di sol sepatu mereka, sehingga sepatu mereka lebih licin.
            Perkembangan shuffle begitu pesat. Didorong dengan teknologi internet, tarian ini menjadi mudah untuk masuk kedalam kelompok yang jauh dari Asalnya. Juga dikarenakan banyak pertukaran mahasiswa yang menyebabkan adanya akulturasi.
            Mungkin di Indonesia sendiri tarian ini masih di sekitar Jabodetabek. Keingintahuan remaja Indonesia yang sangat tinggi akan menyebabkan perkembangan tarian ini begitu pesat. Bagi yang ingin mempelajari Shuffle, bisa langsung mengakses internet. Karena di internet sudah banyak sekali web. Yang menyangkut Shuffle. Kunci untuk bisa shuffle yaitu terus latihan yang rajin, tidak perlu malu biasakan tarian setiap hari. Karena butuh pembiasaan agar dapat mempunyai hasil yang terbaik. Selamat mencoba!!!

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Melbourne_Shuffle
Continue reading →
Selasa, Juli 5

Shuffle dance

0 komentar

Yups... This is shuffle dance... it easy you know..


 Other Shufflling

LMFAO - Party Rock Anthem ft. Lauren Bennett, GoonRock

One of Shuffle in Indonesia

Indo Rockers 6th Meet Up

The one of Group Shuffle dance in Indoneia

Astro 7 shuffle

DUO shuffle

Hardstyle Sarah und Pae

Continue reading →
Jumat, Juli 1

Back... to Junior

4 komentar
Libur tiba. Saatnya melepas rindu kepada sobat smp dulu. Tak terasa sudah liburan semester 2. Tak terasa telah 1 tahun memakai seragam putih abu-abu. Tak terasa telah lama meninggalkan seragam putih biru. Selalu ada perasaan ingin bertemu kawan lama. Telah berkali-kali  berencana datang kesana, berkali-kali juga  tidak terlaksana. Disebabkan liburan sekolah kita sama. Sehingga jika pergi kesana, tidak akan menemukan kawan lama. Mereka pun sama kembali ke rumah mereka dan berlibur dari rutinitas kegiatan pondok.Akhirnya di libur semester 2 ini libur sekolah kami berbeda. Sekolah SMAku lebih cepat. Tak disia-siakan kesempatan ini. Satu hari di rumah, langsung cabut ke sana. Pikiran telah banyak brharap apa yang akan terjadi ketika tiba nanti.
                Setelah 2 jam perjalanan menaiki mobil umum, tibalah di ponpes almultazamKuningan. Suasana sepi, karena para murid sedang mengadakan LPJ OSMA. Maka dari itu, tak bisa langsung bertemu dengan sobat lama. Tempatnya banyak yang berubah. Mungkin lebih baik dibanding dengan sewaktu masih disini. Banyak bangunan baru . Tapi suhu relatif tetap dingin, seperti dulu. Hmmmm...
LPJ OSIS selesai. Bertemulah dengan sobat lama setelah lama menunggu. Bersalaman dengan mereka, bertukar cerita dengan mereka. Tawa, senyum, dan perasaan aneh menerka kami. Banyak yang berubah ketika bertemu dengan mereka. Wajah yang semakin tidak imut dibanding dulu. Suara yang berbeda, semakin besar. Kulitnya pun…uh, sepertnya banyak serangga disini.Tapi mereka tetap mereka, sobatku. 
                Malam tiba, begitu dingin. Tidur dikamar yang persis seperti kamar yang dulu. Tidur bersama sobat lama. Bercengkarama, bermain, jalan- jalan dan mengobrol, membuat ingin kembali lagi. Tapi itu tidak bisa. Di waktu subuh banyak bertemu dengan para guru yang pernah mengajar denganku. Berceritalah tentang apa yang sudah terjadi. Bertukar pikiran agar bisa lebih baik untuk semua.
                Pagi sekali mengajak sahabat pergi membeli serabi yang kusuka. Sembari berjalan-jalan bernostalgia dan menikmati suasana segar di kaki gunung ciremai. Setelah tiba ditempat biasa berjualan, ternyata tutup. Tempat itu sedang diperbaiki. Tidak jadi menikmati serabi. Ingin mencari alternatif, namun masih pagi seperti ini toko dan makanan yang kusuka dulu tempatnya belum buka. Terpaksalah hanya berjalan-jalan dan berputar-putar tidak jelas. Hari ini akan diadakan lomba footsal antar rayon. Aku mendukung semua rayon yang ditempati angkatanku, panglima.
 ini ni... Matahari msih pagi...
 Kembar toh???
 P-5 te'am
Mereka bagitu antusias menjalani kegiatan ini. Tidak berubah. Mereka datang paling pagi. Belum ada yang lain yang datang. Terlalu rajin datang ke lapangan, kalau ke  mesjid…jangan tanyakan. Bagitu kompak suasana yang terasa. Keakraban santri baru dan lama. Keakraban aku dan mereka.        Waktu bermain pun dimulai. Tendangan sobatku semakin keras. Telah lama tidak menendang bola, kurasa aku tidak bisa menendang sekeras itu. Semangat begitu terasa. Priiiit… peluit dibunyikan. Permainan yang acak-acakan. Lawan kami sepertinya telah terorganisir. Sedangkan kami hanya langsung main. Ini menjadi kelemahan yang sangat fatal. Raut wajah mereka berubah. Sangat berbeda dibandingkan tadi pagi. Senyum dan tawa yang tadi pagi terpancar seakan sirna. Cemberut dan bibir manyun kini yang terlihat. Panglima yang lain mencoba menyemangati mereka. Dengan teriakan dan yel-yel yang baru aku dengar, kreatif yel-yelnya, unik. Teriakan itu tidak bisa mengobati mereka. Loyolah mereka. Aku tersenyum.
                Berkunjung ke sekolah lama memang menyenangkan. Bernostalgia dengan sobat lama. Mengingat kembali hal dulu yang pernah dilakukan, dilewati, dilalui dengan penuh banyak ekspresi. Hanya ada satu kesimpulan dari hal ini. Tidak semua akan berubah, walaupun manusia fitrahnya ingin terus berubah. Tersadar atau tidak, orang lain lebih mengetahui perubahan yang ada pada diri. Dan terakhir  I ALWAYS MISS PANGLIMA… LUV
Continue reading →

Labels